Panduan Dasar Beternak Burung Parkit | Beternak burung parkit dapat dijadikan sebagai mata pencaharian utama ataupun sampingan. Untuk dapat menjalankan usaha ini, maka Anda harus menguasai minimal dasar-dasar dalam beternak burung parkit. Kesulitan yang pada umumnya dialami oleh para peternak atau penangkar partkit adalah proses perjodohan dan perkawinan, termasuk juga didalmnya pemilihan calon induk.
Calon induk yang akan dipasangkan disarankan yang sudah berusia minimal 5 bulan. Pada parkit jantan, hal ini dapat dilihat dari bagian pangkal varuh di mana kedua lubang hidung terlihat berwarna biru tua mengkilat. Sedangkan untuk bparkit betina terlihat berwarna keputihan. Selain itu pemilihan warna juga harus diperhatikan.
Apapun jenis kandang yang digunakan tidak menjadi masalah, yang penting suhu didalam kandang selalu dalam keadaan hangat. Jika kandang burung berada di luar ruangan, maka Anda dapat memasang lampu UV untuk menghangatkan suhu di dalam kandang.
Ukuran kandang sendiri tergantung dari jenis kandang yang digunakan dan jumlah burung yang ada didalamnya. Misalnya saja menggunakan kandang soliter, Anda dapat menggunakan kandang yang berukuran 40 x 30 cm2 – tinggi 40 cm, untuk setiap pasangan. Ada juga yang membangun kandang koloni berukuran 60 x 50 cm2 – tinggi 60 cm, untuk 4 pasangan.
Makanan utama burung parkit adalah biji-bijian, misalnya saja milet putih dan jagung muda. Selain itu berikan juga pakan tambahan seperti sayuran hijau dll. Sediakan pasir didalam kandang untuk membantu proses pencernaannya, sekaligus untuk mencukupi kebutuhan mineralnya.
Selain itu Jangan lupa juga untuk memasukan beberapa glodok yang berfungsi untuk tempat bertelurnya, sesuai dengan banyak pasangan yang berada dalam kandang penangkaran tersebut. Untuk ukuran, bahan dan bentuknya ada banyak ragam.
Title : Panduan Dasar Beternak Burung Parkit
Description : Panduan Dasar Beternak Burung Parkit | Beternak burung parkit dapat dijadikan sebagai mata pencaharian utama ataupun sampingan. Untuk dapa...