Perawatan anis cendana bisa dibilang hampir sama dengan perawatan anis kembang dan anis merah. Namun karakternya lebih tahan banting (tidak mudah stres), sehingga memudahkan burung ini untuk cepat berkicau.
Untuk perawatan harian dibutuhkan beberapa pola rawatan dan pemberian pakan yang cocok, sehingga dapat merangsang burung cepat bunyi. Misalnyapengembunan, pemberian cacing tanah dan kroto, serta mandi rutin setiap harinya.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini perawatan harian standar untuk burung anis cendana :
1. Pada pukul 05:00 WIB Burung dikeluarkan dari rumah untuk diembunkan. Pengembunan bertujuan mempercepat proses ngeplong, serta memberi kesempatan kepada burung untuk menunggu terbit matahari, serta memperoleh sinar mentari pagi, yang sangat mempengaruhi kondisi mentalnya.
Pada waktu pengembungan, burung bisa diberi 2 ekor cacing tanah. Sebelum diberikan, cacing tanah direndam dalam air untuk menghilangkan lendir dan kotoran, selanjutnya dipotong menjadi dua bagian, dan dimasukkan dalam wadah pakan terpisah.
2. Pukul 05:30 WIB Burung bisa langsung diberikan kroto sebanyak 1 sendok teh.
3. Pukul 06:00 - 06:30 Burung dimandikan, baik dengan cara disemprot atau dimasukkan ke karamba mandi. Habis mandi, berikan 2 ekor jangkrik.
4. Pukul 07:00 WIB, Burung jangan langsung dijemur, tetapi diangin-anginkan sebentar untuk mengeringkan bulu - bulunya. Biarkan anis cendana menggaruk-garuk kelenjar minyak di pangkal ekornya, karena ia sedang dandan, mengolesi bulu - bulunya dengan minyak dari kelenjar tersebut.
Ketika diangin-anginkan, Anda bisa memberinya lagi 2-3 jangkrik, dan 2 ekor ulat hongkong atau ular jerman. Beberapa menit kemudian, setelah bulu-bulunya sudah tidak basah lagi, burung bisa dijemur di bawah sinar matahari pagi selama 1 – 1,5 jam.
5. Pukul 09:30 WIB, Burung diangkat dari penjemuran, dan gantung di tempat yang sejuk, atau sering dilalui embusan semilir angin. Ini bisa memancing burung cepat berbunyi. Misalnya menggantung burung di bawah pohon rindang. Jangan lupa berikan 1 ekor cacing tanah.
6. Pada siang hari, ketika sinar matahari makin panas, lokasi penggantungan burung bisa dipindah ke tempat lain yang lebih sejuk, misalnya teras rumah atau tempat lain agar burung bisa beristirahat / bersantai.
7. Pada saat istirahat siang, Anda bisa menempelkan burung master yang tak jauh dari sangkar anis cendana.
8. Sore hari, berikan lagi 5 ekor jangkrik, 3 ekor ulat hongkong / ulat jerman, dan 2 ekor cacing tanah.
9. Apabila hari mulai petang, burung langsung dikerodong agar bisa beristirahat total. Beberapa penggemar anis cendana terkadang memandikan burung pada malam hari, untuk menstabilkan birahi burung agar esok pagi bisa langsung berkicau.
10. Habis mandi malam, burung diangin-anginkan , dan diberi 2 ekor cacing tanah. Sekitar 30 menit kemudian, burung kembali dikerodong penuh dan dibiarkan beristirahat sampai esok hari.
11. Untuk anis cendana yang masih bahan / bakalan, diperlukan beberapa tahapan dalam proses berkicau, mulai dari belajar bunyi (burung sering terdengar seperti menggerutu / ngeriwik) hingga proses ngeplong jika umur sudah mapan.